Berbagi Inspirasi

Strategi Pemasaran 4C untuk Memajukan Usaha Kuliner

Strategi pemasaran merupakan upaya untuk mengenalkan produk kepada masyarakat. Tentu saja strategi pemasaran yang terbaik merupakan kunci utama kesuksesan. Banyak sekali strategi marketing mix yang dilakukan para pelaku usaha, mula dari 4P, 5P, bahkan 7P. Namun, ada strategi marketing mix yang lebih efektif lagi, yakni 4C. 

Teori marketing mix 4C dikembangkan tahun 1990 oleh Robert F. Lauterborn, seorang profesor advertising dari Amerika Serikat. Ia memperkenalkan 4C terdiri dari customer, cost, convenience dan communication. Teorinya ini dianggap oleh beberapa kalangan lebih efektif dan kekinian, daripada teori klasik 4P, yakni product (produk), price (harga), place (lokasi), dan promotion (promosi). 

Buat Anda yang memiliki usaha kuliner, strategi 4C ini juga penting untuk bisa Anda terapkan di usahamu. Selengkapnya, yuk simak info berikut!

 

Customer

Customer atau konsumen atau pelanggan merupakan hal utama yang menjadi sasaran tujuan usaha. Untuk itu, customer menjadi poin nomor satu dalam strategi marketing mix 4C. Pada poin ini, sebagai pelaku usaha kita tidak hanya fokus ke kualitas dan uniknya produk, melainkan pada kebutuhan dan keinginan pelanggan. Karena, akan percuma apabila produk Anda sudah bagus, berkualitas, murah, tetapi tidak dibutuhkan oleh pelanggan. 

 

Cost

Berbeda dengan price pada 4P, yang melihat dari sudut pandang pengusaha, dalam cost menurut 4C kita melihatnya dari sudut pandang konsumen, yakni seberapa besar manfaat akan hadirnya produk itu untuk kepuasan pelanggan. Tidak sekadar harga murah dan kualitas terjamin, tetapi juga anggaran dan daya beli masyarakat terhadap produkmu juga diperhitungkan. 

 

Convenience

Convenience bukan semata-mata urusan place dalam strategi 4P, seperti lokasi yang strategis dan akses yang mudah. Namun, lebih fokus ke kenyamanan tempat Anda, karena pelanggan tak hanya ingin menikmati produkmu, melainkan juga merasakan pengalaman dari  produkmu. Selain itu, jika usahamu memakai wahana digital, perhatikan juga alur pembelian produk, keamanan data, hingga kemudahan membeli produk. 

 

Communication

Produk bukan semata-mata materi yang dibutuhkan pelanggan, tetapi pesan apa yang ingin disampaikan melalui produk. Komunikasi yang baik akan membuat produk Anda terhubung dengan kehidupan pelanggan, sehingga ia lebih loyal terhadap produk Anda. Untuk itu, lakukan interaksi dengan konsumen yang berhubungan dengan keseharian mereka. Maksimalkan juga media sosial sebagai sarana komunikasi untuk menjangkau konsumen dan membangun engagement lebih besar.

 

Seorang pengusaha harus benar-benar tahu aspek-aspek bisnis untuk menunjang kesuksesannya. Sehingga bisnis dapat berjalan sesuai dengan keinginan. Selain itu, pastikan memiliki mitra usaha yang profesional dan terpercaya. Apabila Anda menekuni usaha kuliner menggunakan produk daging olahan, Anda bisa mengembangkan usaha bersama Madusari Nusaperdana yang siap bersinergi bersama Anda. Segera hubungi divisi food service di laman Madusari Meat Solution: https://madusarifoods.com/page/informasi-kerjasama

Yuk, bersama-sama kembangkan usahamu agar semakin maju!