Berbagi Inspirasi

Kenali Kemasan Produk Daging Olahan yang Baik

Bagi masyarakat sekarang yang saban hari dipadatkan dengan banyaknya aktivitas, menyantap makanan yang praktis adalah kebiasaan sehari-hari, termasuk produk daging olahan. Namun, alih-alih menyantap makanan dari daging olahan yang lezat dan kaya akan nutrisi, justru makanan itu bisa menjadi penyakit yang berbahaya bagi tubuh ketika kemasan produk itu sudah rusak. Oleh sebab itu, mengenali kemasan produk daging olahan sebelum mengonsumsi adalah kunci keselamatan kita.
 
Kemasan merupakan faktor yang teramat penting, karena kemasan adalah salah satu penentu mutu, rasa, dan kualitas produk. Agar produk tetap aman dan awet, pengemasan harus memperhatikan faktor-faktor yang berpotensi merusak kemasan, yakni faktor kerusakan dari produk berupa perubahan fisik dan kimia. Selain itu, faktor kerusakan dari lingkungan yakni berupa kerusakan mekanis dan cuaca.
 
Namun, kita tak pernah tahu apa yang terjadi pada proses distribusi hingga sampai di tangan pelanggan. Untuk itu, penting untuk tahu kemasan produk daging olahan yang baik, contohnya seperti berikut ini:
 
  • Produk belum mencapai batas tanggal kadaluwarsa
Ketika membeli produk daging olahan yang baik dan segar, sebaiknya jangan pernah lupa mengecek tanggal kadaluwarsa pada kemasan produk. Penentuan tanggal kadaluwarsa didasari pertimbangan kesegaran makanan dan tanda bahwa makanan tersebut akan membusuk beberapa waktu kemudian.
 
  • Tidak ada kerusakan seperti loose vacuum atau sobekan
Meskipun kemasan sudah melalui proses yang baik, tetapi acap kali produk melalui penyaluran yang kurang baik sehingga kemasan produk menjadi rusak, misalnya disebabkan tekanan fisik berupa jatuh atau gesekan, penyimpanan produk yang tidak sesuai, hingga faktor serangga atau ulah orang lain.
 
  • Produk tidak berubah warna atau berjamur
Produk daging olahan yang berubah warna, besar kemungkinannya disebabkan kemasan rusak dan penyimpanan yang tak sesuai standar, sehingga menyebabkan produk berjamur dan tak layak konsumsi. Sebaiknya perhatikan benar-benar warna produk, meskipun tanggal kadaluwarsa masih layak.
 
  • Produk tidak mengeluarkan bau tidak sedap
Jika ingin mengonsumsi produk daging olahan, pastikan tercium aroma layaknya daging sapi atau ayam alami. Apabila tercium aroma yang busuk atau bahan kimia yang kuat seperti obat, sebaiknya jangan dikonsumsi. Hal itu disebabkan adanya kemungkinan bahwa kemasan produk telah rusak atau memang produk diolah dengan standar yang buruk.
 
  • Tidak ada cairan keruh di sekitar produk
Munculnya lendir atau cairan keruh pada produk adalah tanda proses penyimpanan yang tidak baik, sehingga produk terkontaminasi bakteri atau jamur. Pastikan produk dalam kondisi kesat dan segar ketika akan mengonsumsi produk tersebut.   
 
Produk daging olahan yang berkualitas dikemas sesuai standar produk keamanan pangan. Begitupun yang dilakukan Kimbo, yakni telah menerapkan sistem keamanan pangan HACCP dan memiliki sertifikat ISO 22000:2005 sebagai standar pengolahan produk. Namun, meskipun begitu pengawasan produk ini harus menjadi kesadaran kita semua.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Apabila informasi ini penting bagi orang-orang di sekitarmu, jangan ragu untuk share yaa!